Review Mobil BMW E36 323i AT

Merk: BMW
Model: 323i AT
Transmisi: AT 5 Speed
Tahun Pembuatan: 1997
Harga Baru: Ga tau
Harga Second: 75 jt-an

Untuk gambar sama dengan ulasan E36 sebelumnya
Spesifikasi Kendaraan:

Spesifikasi Mobil BMW E36 323i AT

Engine : Inline 6
Engine Code : M52B25
Fuel : Petrol
Fuel System : Siemens DME MS41.0
Engine Alignment : Longitudinal
Drive : RWD
Displacement : 2497 cc
Bore x Stroke : 84 x 75 mm
Type : 24 Valves
Compression Ratio : 10.5 :1
Output : 170 hp (125 kW) @ 5500 rpm
Torque : 245 Nm (180 lb.ft) @ 3950 rpm
Front Brakes : Vented Discs (286 mm)
Rear Brakes : Vented Discs (275 mm)
Kerb Weight : 1385 kg
Front Suspension : McPherson struts
Rear Suspension : Multi-Link Z-Axle
Top Speed : 227 km/h (141 Mph)

VANOS
  • Dual zone digital AC
  • Tirai Belakang
  • Single Airbag
  • ASC+T (Automatic Stability Control+traction) , seperti VSA pada honda CRV baru
  • ABS
  • Multivex Electric mirror + heater
  • Spion tengah anti silau ( ga perlu mode siang-malam, ga tau istilahnya )
  • Onboard Computer
  • Drive by wire
  • Lampu depan proyektor
  • Std Emisi EURO 2

Ulasan:
Flagship BMW E36 yang masuk secara resmi ini merupakan jawaban BMW pada zamannya untuk memberikan suatu solusi untuk mereka yang menginginkan sebuah sedan yang kompak namun dengan teknologi dan fitur yang segudang serta memiliki performa yang terbaik di kelasnya.

Dikarenakan konfigurasi mesin yang menggunakan mesin 6 silinder segaris dan 2500cc membuat kap depan mobil ini terasa sangat panjang serta banyak orang yang mengkategorikan mobil ini ke kelas medium size sedan, sementara dari dimensinya, mobil ini masuk ke dalam kelas small executive sedan ( setelah anda mencoba untuk mengendarai mobil ini maka anda akan merasakan bahwa mobil ini adalah mobil yang tidak terlalu besar)

Dengan karakter mobil yang sport maka tidaklah heran posisi mengemudi mobil ini benar-benar seperti mobil sport. Dengan posisi duduk yang sangat rendah walaupun untuk beberapa orang hal ini cukup mengganggu. Bentuk body yang sama persis dengan 318i membuat banyak orang mengira 318i dan banyak orang yang tidak tahu akan perbedaanya dengan 318i padahal secara performa dan fitur mobil ini jauh diatas 318i.

Positif :
  • Body tidak begitu besar
  • Radius putar
  • Handling + rem
  • Performa std cukup baik (mesin 2500cc di mobil kecil)
  • Peredaman
  • Mesin 6 silinder yang halus dan hampir tanpa suara walaupun dijalankan pada rpm tinggi suara juga tidak terdengar seperti mesin yang meraung (dengan catatan mesin sehat )
  • Perawatan yang terjangkau dikarenakan mulai banyak parts aftermarketnya dan harganya setara onderdil mobil jepang
  • ASC + T
  • Jok semi bucket nyaman untuk jarak jauh dan bisa ditarik bwat selonjoran
  • Heater kaca depan + belakang
  • AC digital Dual Zone
  • Sensor dan elektrik banyak tapi blum rumit
  • Sasis sama persis dengan M3
  • Transmisi masih bisa menggunakan oli ATF Dextron 3 dan memliki mode sport & snow
  • Immobilizer
  • Onboard computer yang membantu memberi tahu keadaan mobil
  • Alternator standar cukup besar (120A)
  • Lampu depan sudah proyektor
  • Penempatan aki di bagasi membuat distribusi bobot lebih optimal + ruang aki besar ( bisa dikasih aki ukuran jauh lebih besar )
  • Lampu kabin banyak
  • Dashboard driver oriented
  • Econometer membantu melihat konsumsi bahan bakar secara real time
  • Sensor rem yang akan memberitahukan kalau kanvas rem sudah tipis
  • Beberapa bagian spare part sudah bisa beli secara satuan tidak harus 1 set
  • Spion multivex bikin pandangan lebih luas + heater bikin ga berembun
Negatif :
  • Dalamnya sempit hanya setara sedan jepang 1800cc tahun 90an
  • Plastik pilar A banyak yg lepas karena klem2anya termakan usia ( bisa di lem lg)
  • Kalau lg kecepatan < 20 kmh wiper dalam posisi on maka akan otomatis jadi mode intermitent ( bayangin kalo lg macet + hujan angin ) jadi harus sering pasang mode fast
  • Masalah nikasil pada mesin yg bikin mesinya ga tahan sulfur tinggi ( untung skrg ada pom bensin luar )
  • Bantingan lumayan keras untuk sedan sekelasnya (efek dari suspensi sport)
  • Bagasi kecil untuk mobil sekelasnya
  • Tonjolan rumah gardan di kabin belakang
  • Laci penyimpanan
  • Per pedal gas suka bunyi seperti pintu karatan ( harus sering di semprot wd )
  • Masih suka dikerjain ama bengkel2 ga jelas yg ga ngerti bmw
  • Mesin inline 6 butuh oli lumayan banyak tiap ganti oli
  • Lampu std H1 55w , bayangin aja ditambah proyektor jd kyk apaan buramnya
Ringkasan :
Mobil canggih yang simpel pada zamanya dengan teknologi mobil terbaru ditambah dengan handling dan performa yang sempurna.

Pendapat ReviewMobils (subjective) :
Mobil ini telah menemani saya selama 4 tahun dimana dapat dikatakan, saya mendapatkan barang yg buruk sehingga akhirnya perlahan-lahan selama 2 tahun direstorasi, setelah proses restorasi dapat dikatakan hampir selesai ( walaupun masih banyak yg belum selesai terutama bag interior) mobil ini benar-benar menjawab ekspektasi saya sebagai penggunanya. Handling yang baik ( mobil dengan handling terbaik yang pernah saya coba) , performa yang baik (cocok untuk dijadikan sleeper , tinggal ganti emblem ke 318i ) , build quality yang baik dipadu dengan dimensi mobil yang tidak terlalu besar membuat mobil ini seperti memliki sebuah mobil kecil ( tp bukan small sedan) dengan fitur yang komplit serta performa yang baik.

Dengan banyaknya spare part aftermarket yang sangat terjangkau harganya plus ketersediaan yang tidak perlu diragukan untuk kota-kota besar serta teknologinya yang mulai digunakan oleh mobil-mobil jepang sekarang membuat perawatan mobil ini menjadi mudah dan terjangkau.

Value for money ? Ya, tetapi hanya untuk orang yang bisa menggunakan mobil dengan halus dan bersedia untuk tidak mengisi bensin subsidi

Dalam beberapa kasus saya menemukan keluhan mengenai setir yang berat serta pedal gas yang responnya terlambat dan terlalu dalam, hal ini dapat di ubah dengan cara menyetel ulang setir dan pedal gas sehingga setir menjadi enteng dan respon pedal gas menjadi lebih baik.

Selain itu mobil ini dapat disetel agar dapat parkir paralel dengan cara melepas shift lock pada transmisinya sehingga ketika parkir dalam posisi Netral dapat dilepas kuncinya.

Review Mobil BMW Seri 3 E36 (318i,320i,323i)

BMW Seri 3 E36 (318i,320i,323i)

BMW Seri 3 E36 (318i,320i,323i)


Merk: BMW
Model: Seri 3 E36 (318i,320i,323i)
Transmisi: Manual 5 percepatan & Otomatis 5 percepatan
Tahun Pembuatan: 1992-1999
Harga Baru: -
Harga Second: 50-83jt (tergantung mesin)

Spesifikasi Kendaraan:
RWD, ABS, EBD, Airbag, ASC (323i only), VANOS (6 Cylinders Only)
1800cc = 115hp & 165Nm, 4 Silinder
2000cc = 150hp & 190Nm, 6 Silinder
2500cc = 170hp & 256Nm, 6 Silinder

Ulasan:

BMW E36, Tak ada kata-kata lain yang bisa dikatakan selain “the ultimate driving machine”, mobil ini adalah bentuk nyata dari keseriusan BMW saat membuat mobil untuk pengendara ( driver’s car ).

Sama juga dengan generasi sebelumnya BMW E30, BMW E36 ini merupakan penyempurnaan dari teknologi serta hasil pada generasi sebelumnya. Seluruh pengamatan serta feedback pengguna BMW E30 ditampung serta jadikan nyata saat membuat BMW E36 ini.

Hasil yang diperoleh bukan satu hal yang biasa, dengan bobot distribusi 50-50 dengan mesin apa pun, mobil ini memiliki handling yang kian lebih spektakular. Mobil ini dapat dibuktikan ketangguhannya dalam balap-balap professional ataupun pemula.

Bukan hanya sekedar itu, mobil ini bisa disebut sebagai seri 3 pertama yang betul-betul nyaman untuk penumpangnya. Dengan area kaki belakang yang cukup serta bagasi yang luas membuatnya betul-betul praktis. Namun mobil ini bukan hanya tanpa kelemahan, model tahun awal ( 1992-1994 ) memiliki masalah pada kualitas interior dengan bunyinya dashboard ( apalagi dari pabrik walaupun ).
 
BMW E36 merupakan salah satu di antara sedan yang aerodinamis pada musimnya, bila dilihat dari samping tampak garis bodi serta silhouette yang layaknya angin terlebih bila di perhatikan design bagasi yang agak mencuat kebelakang layaknya tersapu angin.

Positif:
  • Bentuk bodi yang atraktif
  • Mesin 6 silinder bertenaga
  • Suspensi pas
  • Handling yang sempurna- Praktis
  • Interior sunyi

Negatif:
  • Kokpit terkesan sempit
  • Kualitas interior tidak konsisten

Ringkasan:
Tidak ada yang bisa dikatakan selain "Ultimate Driving Machine".

Pendapat ReviewMobils(subjective):
Jika anda hobi dalam berkendara, inilah mobil yang tepat untuk anda. Sebelum memilih  mobil lain, saya rekomendasikan untuk mencoba test drive mobil ini dahulu.

Saya pernah memiliki kesempatan untuk mencoba 318i, 320i, dan 323i. ReviewMobils Sangat sarankan untuk mengambil minimal seri 320i. Karena tenaga dengan bobot yang ditawarkan sangat tepat, sebab mesin 1800cc di 318i terlalu kecil dan kurang hidup untuk mobil ini. Saya juga menyarankan transmisi manual jika ingin merasakan semua potensial dari E36.

Kemudian, jika meninginkan mobil ini coba pilih yang diatas tahun 95 atau 320i yang tahun 92/93 yang belum VANOS, karena anda akan dapat merasakan bedanya dan hentakannya tentunya.

Saya tidak bisa mengatakan seperti apa rasanya menggunakan mobil ini. Namun inilah mobil ternyaman dan sempurna dalam urusan handlingnya dari semua mobil yang pernah saya coba. Dan sampai saat ini predikat terbaiknya masih dipegang oleh mobil ini.

Review Mobil BMW E30 318i (M40)

BMW E30 318i (M40)Merk: BMW
Model: E30 318i (M40)
Transmisi: Otomatis 5 Percepatan
Tahun Pembuatan: 1982-1988 (M10), 1988-1991 (M40)
Harga Baru: 56.000.000 (1989)
Harga Second: 33-41jt

Spesifikasi Kendaraan:
PW, PS (tergantung tahun), RWD, Independent Suspension
Mesin M10: 105hp & 140Nm
Mesin M40: 115hp & 165Nm

Ulasan:
Mobil BMW E30 ini merupakan salah satu model terawet dari pabrikan Bavaria. Di Indonesia mobil ini dibekali mesin 1800cc dengan sistem Injeksi L Jetronic (M10) dan Motronic (M40). Jika dibandingkan dengan mobil sekelasnya, BMW E30 adalah mobil yang menakjubkan namun dengan kelengkapan yang ada tergolong kurang dan ruang interior belakang bisa dikatakan sederhana.

Walaupun demikian, desain E30 tetap kekal sepanjang masa, dan dari sudut manapun mobil ini berjiwa muda. Apalgi jika dilihat dari sektor tenaga, mobil ini tidak perlu diragukan lagi, dalam keadaan standar mobil ini sanggup dibawa hingga 192kmh, dan handlingnya pun tidak bisa dibilang buruk. Karena justru mobil ini terkenal di bagian handlingya yang selalu bisa membuat senyum bagi siapapun pengendaranya.

Dilihat dari desain interiornya, mobil ini memang dikhususkan untuk pengemudinya, bisa dikatakan dalam sektor ini mobil ini agak egois seperti anak kecil yang tidak mau memberikan permen ke orang lain. Mulai dari desain dashboard yang membengkok ke pengemudi sampai saluran udara ac yang dalam keadaan normal mengarah ke pengemudi. Mobil ini memang dibuat untuk dikendarai. Inilah hasil awal dari semboyan BMW yang paling terkenal “The Ultimate Driving Machine”.

Positif:
- Mesin yang selalu ingin berteriak
- Posisi mengemudi yang menakjubkan lebih dari kata nyaman
- Handling yang spektakular
- Irit BBM
- Sparepart SANGAT murah

Negatif:
- Interior belakang sempit
- Kelengkapan minim
- Rem standar kurang untuk tenaga mesin yang ada
- Jarak antara mesin dan tanah dekat

Ringkasan:
Ini salah satu mobil terbaik BMW untuk dimiliki, karena spare part yang murah dan banyak disediakan dibeberapa bengkel serta irit bahan bakar (ini juga merupakan BMW terakhir yang masih disarankan untuk menggunakan BBM jenis Premium oleh manual booknya). Terlebih lagi, styling yang tidak membuat bosan dan banyak sekali aftermarket parts kalau mau modifikasi retro.

Pendapat ReviewMobils (subjective):
Cari yang doortrimnya masih original karena itu mahal sekali nilainya. Jok nggak terlalu masalah karena mobil ini joknya memang cepat rusak yang originalnyanya (beludru).

Review Mobil Chrysler/AMC Jeep CJ-7 (1976-1986)

Review Mobil Chrysler/AMC Jeep CJ-7 (1976-1986)

Merk: Chrysler/AMC Jeep
Model: CJ-7 (1976-1986)
Transmisi: Manual 4 Speed/Automatic 4Speed
Harga Baru: N/A
Harga Second: Rp.32 Juta (Kondisi Bahan)

Mesin:
150 cu in (2.5 L) AMC I4
151 cu in (2.5 L) GM I4
232 cu in (3.8 L) AMC I6
258 cu in (4.2 L) AMC I6
304 cu in (5 L) AMC V8
145 cu in (2.4 L) Isuzu Diesel C240

Transmisi:
Warner T-18 (4 speed)
Borg-Warner T-4 (4 speed)
Borg-Warner T-5 (5 speed)
Tremec T-150 (3 speed manual)
Tremec T-176 (4 speed manual)
Borg-Warner SR-4 (4 speed)
GM TH-400 (3 speed automatic)
Chrysler TF-999 (3 speed automatic transmission - 4.2L)
Chrysler TF-904 (3 speed automatic transmission - 2.5L)

Jeep CJ-7 merupakan versi lebih panjang dari Jeep CJ-5 dan merupakan successor untuk Jeep TJ atau biasa yang orang-orang kenal Jeep Wrangler. Model ini sudah menggunakan menggunakan transmisi Quadra-Trac. Berbeda tahun pun berbeda pula Transfer Case(TC) dan kopel-nya. Mulai dari TC Dana 20('76-'79), Dana 300('80-'86), dan Borg-Warner Quadra-Trac #1339 ('76-'79). Untuk kopel Chrysler menggunakan Dana 30 Front dikombinasikan dengan 2 piece AMC 20 Rear atau Dana 44. Sekarang ini CJ-7 sudah menjadi pilihan para off-roader dan speed off-roader Indonesia. Sudah menjadi pemandangan biasa bila CJ-7 sudah memakai mesin 4000cc yg digunakan pd Cherokee ataupun Wrangler.


Positive: 
  • Transmisi kuat
  • Hebat untuk medan berat
  • Tersedia dalam banyak model mulai dari Renegade, Golden Eagle, Laredo dan Jamboree Edition
  • Dapat memuat mesin (dari mesin s/d transfercase) Jeep generasi dari tahun 80-90
  • Bila ingin mengganti hardtop menjadi soft-top banyak pilihan yg bisa didapat (Contoh : Mopar, Pavement Ends)
  • Termasuk Retro (Jika yg maniak mobil retro)

Negative:
  • Kursi kurang nyaman karena tidak bisa di atur sesuai kemauan(dimaju-mundurkan)
  • Konsumsi bensin sangat boros
  • Perawatan dan spareparts mahal
  • Masalah pada Transfercase dan kopel jika sudah tahun lama
  • Tidak bisa dipaksa apabila belum di setting untuk race offroad
  • Jarak pandang kurang pas (bagi yang pengguna berbadan rendah) dan bagi yang tinggi jarak pandang akan terlalu optimistik.
Pendapat ReviewMobils :
Untuk mereka pecinta Jeep ini sebaiknya memilih bengkel yang cermat karena seperti yang kita lihat mobil ini tergolong mobil tua yang ada kemungkinan hanya beberapa mekanik yang mampu mengeksplor mesin maupun sparepart dari Jeep ini. Apalagi jika anda memutuskan untuk me-Restore Jeep ini karena jika salah menetukan bengkel anda akan merogok kocek yang cukup besar karena harus berpindah-pindah bengkel. Dan catatan penting jangan memaksakan Jeep ini untuk Offroad yang tanpa persiapan atau setting Offroad. Karena membutuhkan biaya yang besar jika terjadi kerusakan.

Kategori

Kategori